SDIT Asy-Syafi'i
Istirahat
Home » Semua post
Tuesday, 20 March 2012
Ketika Busana Muslimah Dicampakkan
Ketika Busana
Muslimah
Dicampakkan
(Baituna: Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XI)
Dewasa
ini muncul busana muslimah dengan beragam corak dan mode. Bahkan terpajang di
outlet-outlet penjualan yang biasanya dipenuhi baju-baju pengumbar aurat.
Namun, kebanyakan busana-busana muslimah tersebut masih mempertontonkan lekuk
tubuh, sempit, lagi ketat. Demikian pula aneka jilbab gaul dengan desain
seperti topi yang hanya menutupi rambut belaka.
Di
sisi lain, busana muslimah hanya dipakai dalam acara-acara tertentu atau
kegiatan keagamaan. Misalnya hanya ketika shalat, seorang wanita muslimah
berusaha menutupi tubuhnya dari atas sampai bawah sehingga rambut dan kaki
tidak terlihat. Namun, begitu salam telah diucapkan, maka keadaannya akan
kembali seperti semula.
Mereka
keluar rumah dengan mengenakan baju yang mereka sangka telah berdasarkan aturan
Islam, akan tetapi kenyataannya tidak memenuhi syarat untuk menutupi aurat.
Sehingga masuklah mereka ke dalam kategori “berbusana tetapi telanjang”.
Seolah-olah menutup aurat hanya wajib ketika shalat semata atau sekedar kulit
tidak terlihat lagi oleh mata lelaki lain. Wa ilallâhil musytaka (kepada
Allâh Ta'âla lah tempat pengaduan).
إِذَا
الْـمَرْأُ لَـمْ يَلْبِسْ لِبَاسًا مِنَ التُّقَى
تَقَلَّبَ عُرْيَانًا وَإِنْ كَانَ كَاسِيًا
وَ خَيْرُ لِبَاسِ الْـمَرْءِ طَاعَةُ رَبِّهِ
وَ لاَ خَيْرَ فِـيْمَنْ كَانَ عَاصِيًا
تَقَلَّبَ عُرْيَانًا وَإِنْ كَانَ كَاسِيًا
وَ خَيْرُ لِبَاسِ الْـمَرْءِ طَاعَةُ رَبِّهِ
وَ لاَ خَيْرَ فِـيْمَنْ كَانَ عَاصِيًا
Apabila
seseorang tidak mengenakan baju ketakwaan, ia menjelma menjadi manusia telanjang
kendati tubuhnya tertutupi. Sebaik-baik pakaian adalah ketaatan kepada Rabbnya,
tiada kebaikan pada orang yang berbuat kemaksiatan.
SDIT Asy-Syafi'i
Artikel
Subscribe to:
Posts (Atom)